Selfie masih menjadi tren yang digandrungi. Hal inilah yang membuat sejumlah startup berlomba-lomba untuk membuat inovasi teknologi tongsis unik yang berbeda dari lainnya.
Seperti dilansir Ubergizmo, Kamis (17/3/2016), meski dilarang di sejumlah area, tongsis masih tetap menjadi senjata andalan pencinta selfie ketika berfoto. Namun, sangat merepotkan apabi;a harus membawa tongsis saat bepergian. Terlebih mungkin Anda akan dilarang oleh petugas setempat.
Dengan inovasi teknologi tongsis bernama Flip It mungkin Anda tidak akan merasa kerepotan atau harus khawatir ketahuan petugas. Karena tongsis ini tak lain merupakan casing smartphone.
Inovasi teknologi Flip It merupakan casing smartphone 4-in-1 yang saat ini tengah dilakukan kampanye pendanaan bersama atau crowdfunding di situs Kickstarter. Oleh sang pembesut, Neumagine, Flip It dibanderol dengan harga US$50 atau sekitar Rp655.250
Harga Rp655.250 jelas yang sangat mahal untuk tongsis. Menurut Neumagine, selain berfungsi sebagai tongsis, inovasi teknologi casing canggih ini bisa berfungsi sebagai penyanggah sehingga Anda bisa meletakkan ponsel di mana saja.
Inovasi teknologi Flip It bisa digunakan untuk keperluan menonton video dan untuk berfoto selfie. Karena Flip It dilengkapi dengan remote control sehingga Anda bisa menjepret foto dengan posisi yang tidak terjangkau oleh sang pengguna.
Sayangnya, inovasi teknologi Flip It hanya tersedia untuk perangkat Iphone 6 dan Iphone 6S. Belum bisa dipastikan pembuatnya akan menciptakan Flip It untuk perangkat lainnya atau tidak.
Selain Flip It, ada juga inovasi teknologi casing Lumee yang membuat pengguna tidak akan kesulitan selfie di tempat gelap. Lumee dibekali lampu LED yang membuat pengalaman selfie menjadi lebih berkesan.
Ide pengembangan inovasi teknologi casing smartphone itu muncul setelah sang penemu, Allan, kesulitan melihat wajah putrinya ketika mereka melakukan video chat lewat Skype. Pria berusia 57 tahun itu kemudian menyuruh putrinya untuk mendekati jendela agar cahaya bisa masuk dan wajah sang anak terlihat lebih jelas.
Allan kemudian berpikir kenapa sampai saat ini belum ada perusahaan yang menciptakan inovasi teknologi untuk membuat ponsel atau komputer yang mengeluarkan cahaya. Allan lalu mengambil lampu hias Natal, memasangnya pada papan styrofoam dan menghubungkan ke komputer.
Pencahayaan lampunya bisa diatur, mulai dari agak redup, terang hingga sangat terang lewat pemutar yang ada di bagian belakang case. Cahaya LED bisa bertahan sekitar 2,5 jam dengan pencahayaan sangat terang, atau 36 jam apabila diatur dalam mode cahaya paling redup. Inovasi teknologi casing Lumee dipasarkan secara online dengan harga US$50-US$60 atau sekitar Rp662.750-Rp734.000.
via : solopos.com