-->

Monday, October 17, 2016

Pelni Jadwal Ulang Destinasi Wisata Bahari 2016

Pelni Jadwal Ulang Destinasi Wisata Bahari 2016

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memutuskan menjadwal ulang beberapa destinasi Wisata Bahari 2016 setelah mempertimbangkan pasar dan posisi kapal.

Akhmad Sujadi, Manager Komunikasi & Hubungan Kelembagaan PT Pelni, mengungkapkan, jadwal baru yang sudah diputuskan antara lain destinasi wisata ke Labuan Bajo (NTT), dan Derawan (Kaltim).

"Sedangkan destinasi wisata ke Raja Ampat, Wakatobi, Bandaneira tidak berubah. Destinasi wisata Labuan Bajo yang semula akan digelar selama empat hari di-reschedule menjadi 1-4 Desember 2016," ujarnya, Senin (17/10/2016).

Adapun Kapal yang digunakan tetap KM. Tilongkabila. Sujadi mengatakan wisatawan dengan tujuan Labuan Bajo akan mengunjungi Taman Nasional Komodo, Pulau Kanawa, Pink Beach dan Air Terjun Cuanca Rami.

Sementara itu, destinasi kedua yang dijadwal ulang Derawan, Kalimantan Timur, dari semula 10-13 Oktober 2016 dengan KM. Bukit Siguntang juga digeser menjadi tanggal 9 -11 Desember 2016.

"Wisatawan dari berbagai Kota menuju Kota Balikpapan, lalu ke pelabuhan dan naik Kapal Pelni yang akan mengantar wisatawan ke Derawan.”

Dia menuturkan, destinasi Raja Ampat dan lainnya dilaksanakan sesuai jadwal, yakni 30 Oktober-2 November 2016. Wisatawan, kata Sujadi, dapat mengawali wisata dari Pelabuhan Sorong.

Kemudian, kapal akan bergerak menuju ke Yenbuba dengan kegiatan mengunjungi Pulau Pasir Timbul, kampung Yenbuba, touring boat, snorkeling dan diving. Hari berikutnya, dia mengatakan, wisatawan akan diajak ke Painemo dengan kegiatan tracking bukit, touring boat, snorkeling dan diving.

Wisatawan akan menuju ke Arborek untuk melakukan bird watching, touring ke Goa Kelelawar, snorkeling dan diving.

Untuk Destinasi Wisata Wakatobi, dia menegaskan Pelni tetap akan melaksanakan program ini pada 12-15 November 2016. Menurut Sujadi, perjalanan wisatwan diawali dari Pelabuhan Baubau menuju Pulau Hoga dan Pulau Tomia untuk melakukan snorkeling dan diving.

Setelah itu, wisatawan akan kembali ke Pelabuhan Baubau dan selanjutnya Kapal akan ke Makasar. Terakhir Wisata Bahari ke Bandaneira telah ditetapkan akan dilaksanakan pada 4-7 Desember 2016. Dalam destinasi ini, wisatawan akan naik KM Tidar dari Pelabuhan Ambon menuju Bandaneira.

Benteng Belanda

Wisatawan akan mengunjungi Benteng Belgica, Pulau Hatta, Pulau Pisang dan Pulau Karaka. Selain itu, Sujadi mengatakan wisatawan akan diajak menikmati pemandangan alam nan indah di benteng peninggalan Belanda dan melakukan snorkeling dan diving dengan pemandangan bawah laut yang sangat menawan.

Sebelumnya, Pelni telah meluncurkan enam destinasi Wisata Bahari Tahun 2016 pada Kamis (15/9/2016) di Ecovention, Ecorpark Ancol. "Dari 6 destinasi, tiga destinasi baru dan tiga destinasi merupakan pengulangan tahun lalu," papar Sujadi.

Destinasi wisata 2016 terdiri Raja Ampat (Papua Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Karimunjawa (Jawa Tengah), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Bandaneira (Ambon), dan Derawan (Kalimantan Timur). Khusus untuk Karimun Jawa, dia menambahkan sudah rutin dua minggu sekali dengan KM. Kelimutu dari Semarang-Karimunjawa sejak awal tahun 2016.

Dikatakan, harga belum termasuk transportasi udara dan transportasi lain ke Pelabuhan awal. Namun, harga paket sudah termasuk layanan Floating Hotel, makan pagi, siang dan malam, coffe break, guest aminity, boat touring, snorkeling dan pemandu di tempat destinasi wisata.

"Untuk diving ditambah biaya antara Rp1,2 hingga Rp1,4. Kamar kelas satu terdiri 2 bed, kamar kelas 2 terdiri 4 bed dengan kamar mandi dalam. Sedangkan untuk kelas budget tidur rama-ramai," katanya.

Hingga saat ini, destinasi wisata ke Raja Ampat telah terdaftar sekitar 64 peserta. Kamar di kelas satu dan kelas dua telah habis terjual, masih terisisa lebih dari 100 bed untuk kelas budget atau kelas ramai-ramai.

“Untuk pemesanan dapat menghubungi contact center Pelni 162 atau 021-162 dari luar Jabodetabek atau HP.” 
Sumber : traveling.bisnis.com

Previous
Next Post »

Post a Comment