Berbicara soal utang, memang tidak ada habisnya. Semua orang sebenarnya tidak ingin dibebani dengan utang, namun kebutuhan hidup yang meningkat, serta gaya hidup di saat sekarang ini, menuntut orang untuk memutuskan mengambil utang.
Sebagian orang yang mengambil utang , memang berpikir dapat memenuhi kewajiban tersebut karena pendapatan yang diterima masih lebih besar dari beban utangnya sendiri. Yang menjadi masalah adalah ketika seseorang yang ternyata memiliki sifat lebih besar pasak dari pada tiang dan terlebih lagi dia adalah teman kita sendiri.
Hubungan pertemanan tentunya sangat bermakna. Kita dapat memberi dan menerima informasi satu sama lain, dan tentunya sesame teman kita wajib menolong saat teman mengalami kesulitan. Namun, bagaimana jika masalah yang dialaminya adalah masalah karena utang? Sebagian dari anda akan berfikir mungkin tidak usah ikut campur dalam hal ini, tapi bagaimana jika teman kita sendiri yang meminta kita untuk membantunya terbebas dari masalah utang tersebut?
Jangan khawatir dulu, Berikut ini ada lima tips khusus yang dapat dilakukan untuk membantu teman anda yang sedang terlilit masalah utang:
1. Menanyakan Masalahnya kepada Teman
Teman kita tentu memiliki tingkat komunikasi yang baik dengan kita. Biasanya saat ada dalam masalah yang cukup besar, dia akan berbagi ceritanya kepada kita. kita sebagai temannya tentu perlu mendengarkan apa yang salah yang terjadi di dalam dirinya. jika ternyata masalahnya adalah karena terlilit utang, jangan biarkan anda malah berbuat kurang baik, seperti meledeknya atau juga menghujatnya dengan hal-hal yang kurang baik. Tanyakan apa yang menjadi masalahnya, hingga bisa terlilit utang. Setidaknya saat dia berbicara , dia akan merasa anda masih perhatian padanya.
2. Menyemangati Teman
Setelah anda mengetahui apa yang menjadi permasalahan yang dialami teman anda, hingga terlilit masalah utang seperti itu, saatnya kita sebagai teman baiknya dan juga teman terdekatnya, memberikan semangat kepada dia. Semangat ini bisa dalam bentuk dukungan dan juga motivasi untuk mengembalikan kepercayaan diri teman tersebut, serta motivasi untuk membuatnya tidak mudah menyerah dalam bekerja.
3. Memberi Pinjaman, Jika Ada Uang Lebih
Sebagai teman, tentunya akan sangat menggembirakan, jika kita bisa sedikit berbagi untuk meringankan beban masalahnya. Termasuk masalah utang. Masalah ini memang cukup sensitif, namun tidak juga untuk terus dipikirkan. Utang harus dibayar secepatnya, sebelum nilainya menjadi semakin tinggi. Jika kita sedang ada kelebihan rezeki dan memiliki uang berlebih, tidak ada salahnya kita membantu teman tersebut dengan memberikan pinjaman dana untuk melunasi utangnya. Buat kesepakatan dengan teman untuk masalah waktu pengembalian uangnya.
4. Mengajaknya Untuk Berbisnis atau Mencari Kerja Tambahan
Daripada berkeluh kesah tentang masalah utangnya, sebaiknya kita mengajak teman tersebut untuk berbisnis kecil-kecilan. Saat ini bisnis apa saja rasanya memiliki market yang potensial, terutama bisnis makanan. Coba kembangkan ide bisnis yang berkaitan dengan makanan tersebut. siapa tahu bisa dijalankan dan bisa menghasilkan profit yang lumayan. Jika memang tidak ada passion untuk bisnis, maka kita bisa menyarankannya untuk mencari kerja tambahan. Sesuaikan dengan keahliannya, jangan sampai memaksakan pekerjaan tambahan yang juga tidak disukainya.
5. Beri Masukan Cara Mengatur Keuangan
Sebagai teman, mungkin keadaan financial kita jauh lebih baik dan teratur dibandingkan teman kita yang sedang terlilit utang tersebut. ada baiknya , kita bisa memberi masukan dan saran untuk teman kita dalam mengatur keuangannya. Siapa tahu sebelumnya dia menjalankan pola hidup boros, dan kurang hemat. Sarankan untuk lebih memperbanyak tabungan, agar lebih banyak memiliki cadangan uang.
Terus Dukung Teman dalam Menyelesaikan Masalah Keuangannya
Mungkin kita tidak bisa membantu masalah utang teman kita dengan bantuan uang, namun ada yang lebih penting dari itu, yaitu dukungan sepenuhnya terhadap teman kita, agar masalahnya bisa cepat terselesaikan. Setidaknya, teman kita bisa lebih merasa yakin bahwa masalahnya ini akan bisa diselesaikan dengan catatan tidak mengulangi kesalahan di masa lalu dalam hal keuangan.